Nenden Wulan Lailasari

Saat itu, pengalaman pertama mengajar di tingkat menengah pertama jenjang formal. Pada mata pelajaran yang paling tidak ...

"Mak, neng ka Ngawi heula nya. Hoyong apal bumi aa dimana. Sabari neng diajar. Neng tos kengeng petunjukna da. Nai...

Aku selalu sepi. Tapi aku tak sendiri. Namun, kini banyak orang telah abai dengan keberadaanku. Hanya ada bebera...

Siang itu, sebelum berangkat shalat jumat, dengan segala keisenganku sambil menunggu waktu berangkat. Dede difoto ...

Benar nggak ya, keterangan pada gambar ini? Aku dapat gambar ini dari update status facebook teman. Duh,  ...

Mengajar ekonomi ini merupakan pengalaman pertama. Tantangan baru untukku. Jadi banyak baca, banyak belajar lagi. ...

"Kriteria ketua yang baik itu, yang bagaimana sih?” dipenghujung masa jabatan ketua organisasi yang kedua, yaitu H...

dengarkanlah senandungku mengalun merdu rindu menyayat kesunyian kelu bergemuruh penuh riak senyummu merona menyeju...

Kepakan Sayap Hilang Kehilang Pergi bukan lari Ada tidak tiada Senja kan menjawab pada rindu yang menggebu . Duh...

(1) ‘Aaah… Deadline sebentar lagi. Beberapa tulisanku untuk majalah sekolah belum rampung. Bagaimana ini?&...

Dulu, mudah sekali menulis, merangkai kata dan berimajinasi. Setiap peristiwa yang berkesan selalu jadi baha...

Menjaga konsistensi menulis itu tidak mudah. Terutama bagi pemula seperti saya ini. Hebat. Teman-teman yang ...

Tetiba layar gawaiku ini menghitam. Tombol semua tidak berfungsi. Panik. Tulisanku yang sedang disusun tidak tersi...

Tak pernah saya duga sebelumnya, mengajar matematika di kelas XI Ilmu Sosial pada jam-jam terakhir anak-anak sanga...

Kembali kupandangi layar putih di gawaiku. Bingung mengawali tulisan. Harus darimana memulai tulisanku hari ini? B...